Sedangkan belanja modal sebesar Rp87,4 triliun. "Ini juga pemanfaatannya untuk peralatan dan permesinan Rp39,9 triliun, ini di Kemhan, Polri, dan di gedung bangunan Rp10,5 triliun, juga di jalan dan jaringan irigasi sebesar Rp30,3 triliun," ungkap Airlangga.
Sementara untuk pendapata negara, Airlangga melaporkan, pendapatan negara hingga Agustus 2022 sebesar Rp1.764,8 triliun atau 49,8 persen, penerimaan perpajakan Rp1.378 triliun atau 53,2 persen, dan penerimaan pajak Rp1.171 triliun atau naik 58 persen dibandingkan tahun lalu.
Kemudian penerimaan bea dan cukai Rp206,2 triliun atau 30,5 persen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp386 triliun atau 38,9 persen, sedangkan belanja negaranya Rp1.657 triliun.
"Sehingga terjadi keseimbangan primer sebesar Rp342,1 triliun dan Indonesia per Agustus 2022 surplus Rp107,4 triliun," tutur Airlangga.