Penjualan jet mewah kepresidenan ini, yang telah diakuisisi oleh mantan Presiden Enrique Pena Nieto pada 2012, dilengkapi dengan kamar mandi berlapis marmer, telah terbukti sulit terjual hingga sekarang. Pemerintah sempat memutuskan untuk menyewakannya saja.
Pada Januari 2020, presiden mengatakan satu pembeli potensial menawarkan 125 juta dolar AS (Rp1,81 triliun). Tetapi Meksiko tidak bisa menjualnya di bawah penilaian yang didukung PBB sebesar 130 juta dolar AS (Rp1,9 triliun).
Belum diketahui jelas mengapa Meksiko sekarang mempertimbangkan tawaran yang lebih rendah dari patokan harga tersebut. Kemungkinan pesawat mengalami penurunan nilainya saat disimpan.