Kadin Minta Pemerintah Kaji Ulang Penugasan BUMN Karya

Isna Rifka Sri Rahayu
Ilustrasi (Foto: Okezone)

"Belum lagi mereka diberi tenggang waktu yang sangat ketat, hal ini juga bisa menjadi penyebab semakin beruntunnya kejadian kecelakaan-kecelakaan konstruksi," ucapnya.

Untuk itu, Kadin meminta pemerintah untuk menghentikan terlebih dahulu penugasan proyek-proyek infrastruktur baru kepada BUMN Karya dan memberi kesempatan lebih banyak kepada perusahaan swasta nasional untuk terlibat. Meski tentu pihaknya ingin pemerintah dapat menyelesaikan program-program pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Tapi tentunya hal ini tidak boleh menjadikan lalai terhadap keselamatan konstruksi.

“Untuk itu pemerintah harus melakukan evaluasi total terhadap kebijakan yang selama ini dijalankan, beri kesempatan yang lebih luas kepada swasta untuk ikut mengerjakan, sehingga teman-teman BUMN Karya tidak overload," tuturnya.

Selain itu, ia juga meminta pihak Komite Keselamatan Konstruksi (K3) untuk sesegera mungkin melakukan audit menyeluruh terhadap prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja proyek-proyek strategis nasional yang sedang berjalan. Evaluasi pelanggaran itu dapat disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
26 hari lalu

Waketum Kadin AYP Dukung PKKMB MNC University, Dorong Kolaborasi Dunia Kampus dan Industri

Bisnis
25 hari lalu

Kadin Gandeng Google Indonesia untuk Percepat Digitalisasi dan Perluas Akses Pasar UMKM

Nasional
2 bulan lalu

RI-Kanada Resmi Teken Kerja Sama Pertahanan hingga Perdagangan

Bisnis
2 bulan lalu

Merger BUMN Karya Diprediksi Butuh Waktu Lama, Ini Alasannya

Nasional
3 bulan lalu

Kementerian PANRB dan Kadin Teken Nota Kesepahaman, Upaya Transformasi Digital Pemerintahan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal