"Seperti di Wisma Atlet, pasien bergejala awal dan ringan cepat ditangani dan diisolasi sehingga mencegah kondisi gawat yang menyebabkan kematian," katanya.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi itu menilai dua minggu pasca libur panjang Oktober 2020, kasus positif di Jateng meningkat dengan tertinggi terjadi di Kota Semarang. Di ibu kota Jateng itu, kasusnya mencapai 12.019 dengan tingkat kematian 751 orang.
Tak hanya kepala daerah, Luhut meminta Pangdam Diponegoro dan Kapolda Jateng untuk membantu kepala daerah, termasuk melakukan sosialisasi terus menerus soal protokol kesehatan.
"Tolong bantu juga untuk mendorong supaya mereka yang kena atau positif segera ke tempat isolasi. Tidak usah malu," ucapnya.