Untuk membiayai pembangunan tidak hanya dari pinjaman, tapi juga dari equity. "Saya bisa membayangkan nanti misalnya nanti ada aset transfer yang dilakukan menteri keuangan kepada LPI dalam bentuk infrastruktur," kata dia.
Komisaris Utama Bank Mandiri ini menyebut, dengan adanya LPI maka akan banyak investor asing masuk untuk menempatkan modalnya. Nantinya, pembiayaan pembangunan tidak lagi datang dari utang dan ini menjadi sangat penting.
"Kenapa? karena dengan cara seperti ini maka fluktuasi di dalam pembiayaan current account deficit menjadi lebih kecil sehingga kita bisa berharap bahwa rupiahnya akan bisa lebih stabil, asetnya bisa didayagunakan, saya membayangkan ke depan mungkin ada proyek-proyek yang berkaitan dengan Jalan Tol yang bisa dikerjasamakan, kemudian power plan dan lainnya," ucap Chatib.