Ia optimistis target bisa terealisasi meski mengakui masa akhir tahun biasanya investasi akan menurun.
"Sejak memasarkan SBSN melalui wadah online terjadi pergeseran, di mana investor didominasi generasi milenial, kurang lebih 50 persen. Makanya kami bikin seperti ini salah satunya untuk menjangkau generasi milenial," katanya.
Menyadari pergeseran investor ke arah milenial, lanjut dia, pemerintah memberikan kemudahan penawaran yang bisa dilakukan dalam jaringan (daring) atau online.
Strategi lainnya, kata dia, minimum pembelian untuk sukuk tabungan juga diturunkan dari Rp5 juta menjadi Rp1 juta dan maksimal dari Rp5 miliar menjadi Rp3 miliar agar mampu menjangkau milenial lebih luas.