JAKARTA, iNews.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta pemerintah daerah (Pemda) yang inflasinya masih di atas rata-rata nasional untuk mengevaluasi dan bekerja lebih keras dalam pengendalian. Adapun, inflasi nasional secara year on year pada Juni 2024 sebesar 2,51 persen dan masih ada sejumlah daerah yang berada di atas angka tersebut.
“Demikian bagi teman-teman yang di atas 2,51 persen kami minta untuk tetap berusaha sekeras-kerasnya untuk mengadakan rapat internal kembali, kemudian dicek lagi harga-harganya yang mana yang masih tinggi,” ujar Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Tomsi menambahkan, daerah perlu mengevaluasi berbagai upaya pengendalian inflasi yang dinilai belum maksimal. Dia menyebut berbagai strategi pengendalian sudah sering disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang sudah berlangsung hampir dua tahun.
“Tentunya Bapak/Ibu sekalian sudah hafal di luar kepala, tinggal dicek betul pelaksanaannya di lapangan,” tuturnya.
Menurutnya, upaya pengendalian inflasi di daerah penting karena bakal berdampak terhadap capaian inflasi nasional. Karena itu, daerah yang masih di atas rerata nasional diharapkan dapat berubah lebih baik. Dengan demikian, daerah dapat berkontribusi positif terhadap pengendalian inflasi secara nasional di bulan berikutnya.
Terlebih, saat ini banyak daerah yang dipimpin oleh penjabat kepala daerah. Sehingga, lebih bisa konsentrasi dan bekerja lebih keras lantaran tak terpengaruh dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.