Kemenkeu Buka Suara soal Tarif PPN RI yang Lebih Tinggi Dibanding Vietnam

Anggie Ariesta
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Kacaribu jelaskan tarif PPN RI lebih tinggi dibanding Vietnam. (Foto: tangkapan layar)

Menurut laporan Vietnam Briefing, pemotongan tarif PPN telah terbukti efektif dalam mendorong daya beli masyarakat, meningkatkan stabilitas ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja.

Pertumbuhan ekonomi Vietnam pada semester pertama 2024 mencapai 6,42 persen, sebagian didorong oleh kebijakan pengurangan tarif tersebut. Sebaliknya, Indonesia memilih untuk meningkatkan tarif PPN menjadi 12 persen tetapi tetap memberikan berbagai insentif.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, barang kebutuhan pokok seperti beras, daging, telur, dan susu akan tetap bebas PPN. Sedangkan, sektor perumahan dan kendaraan bermotor mendapatkan fasilitas PPN DTP. 

“Fokus kami adalah menjaga daya beli masyarakat dengan memberikan pembebasan PPN untuk barang tertentu dan insentif langsung seperti bantuan pangan dan diskon listrik," ucap Airlangga.  

Untuk rumah tangga dengan daya listrik di bawah 2.200 VA akan mendapatkan diskon 50 persen selama Januari-Februari 2025. Selain itu, masyarakat kurang mampu juga akan menerima bantuan beras 10 kilogram per bulan selama dua bulan pertama 2025.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Dihantam Topan Kalmaegi Tewaskan 204 Orang, Filipina kini Bersiap Hadapi Topan Fungwong

Internasional
3 hari lalu

Renggut Hampir 200 Nyawa di Filipina, Topan Kalmaegi kini Porak-porandakan Vietnam

Nasional
3 hari lalu

Popok hingga Tisu Basah Masuk Daftar Kajian Barang Kena Cukai!

Buletin
4 hari lalu

Kemenkeu dan Polri Bongkar Ekspor Ilegal Produk Turunan Sawit Senilai Rp2,8 Triliun

Nasional
5 hari lalu

87 Kontainer Langgar Ekspor Turunan CPO, Kapolri: Kerugian Rp2,8 Triliun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal