"Dampaknya memang selalu kita antisipasi makanya APBN kita itu kita selalu sebut shock absorber, kita punya mekanisme untuk bagaimana kalau terjadi shock khususnya yang berdampak bagi masyarakat itu bisa kita redam dan mekanisme eksisting yang ada di APBN itu bisa kita gunakan," kata dia.
Adapun situasi yang kembali memanas di Timur Tengah cukup berpengaruh terhadap pergerakan harga minyak mentah dunia. Komoditas tersebut melonjak hingga 5 persen pada penutupan perdagangan, Kamis (3/10/2024)
Minyak mentah Brent berjangka ditutup naik 3,72 dolar AS atau 5,03 persen ke 77,62 dolar AS per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup naik 3,61 dolar AS atau 5,15 persen menjadi 73,71 dolar AS per barel.