Tanda pemulihan, lanjutnya, juga masih terlihat pada kuartal I-2021. Sejumlah indikator ikut mendukung seperti PMI manufaktur, pulihnya kinerja ekspor dan impor, dan konsumsi serta investasi yang membaik meski terbatas.
"Kita lihat perbaikan konsisten di Q1, dengan estimasi tumbuh minus 1 sampai minus 0,1 persen. Ini secara kuartal per kuartal memperlihatkan ada perbaikan signifikan yang dirasakan dan tercermin di angka itu," katanya.
Dia yakin perbaikan ini akan terus terjadi hingga akhir 2021 dimana ekonomi tumbuh pada kisaran 4,5-5,3 persen. Hal ini sejalan dengan proyeksi dari lembaga multilateral seperti IMF dan OECD.