Pada periode 2017 hingga 2018, program ini diikuti 79 peserta Jurusan Teknik Kimia Industri, kemudian batch 1 tahun 2019 sebanyak 73 peserta Jurusan Teknik Kimia Industri, 39 peserta Jurusan Teknik Perawatan Mesin, dan 24 peserta Jurusan Pemasaran dan Logistik. Metode pembelajaran, dibuat dengan konsep 33 persen penyampaian materi di kelas dan 67 persen praktik di lapangan.
"Dengan konsep ini, ilmu yang didapat peserta lebih applicable ketika nanti diterapkan di industri dan sesuai dengan konsep pendidikan vokasi yang bertujuan untuk menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu," ujarnya.
Dia berharap, program ini akan menghasilkan output, yaitu link and match kurikulum dan bahan ajar di sekolah dengan dunia Industri. "Untuk program tahun 2020 Petrokimia Gresik juga akan menjalankan program pengembangan SDM bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian," tuturnya.