Diketahui, di Desa Turi Kecamatan Pringgoboyo Kabupaten Lamongan tersebut terdapat saluran air yang dibangun sejak 1990an dan baru direhab kembali pada 2018 dan 2022. Di sana, terdapat 10 pintu air dan luas lahan 224 hektare.
Saluran tersebut nantinya akan dioptimalkan untuk menyalurkan air dari pompa dan menjadi sumber irigasi.
Sebelumnya di Bojonegoro, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta gerakan pompanisasi dilakukan secara maksimal. Untuk itu, kepala dinas dan juga pihak terkait harus segera melakukan pengecekan terhadap sungai-sungai besar yang masih tersedia air di saat musim kemarau.
"Luas lahan tadah hujan di sini kan 40 persen. Nah 40 persen di sini berapa yang nempel ke bengawan solo atau sungai berantas harus dilakukan pengecekan dan pasang pompa secara maksimal," ucapnya.
Mentan mengatakan, pompanisasi menjadi solusi cepat mengingat saat ini tidak semua daerah diguyur hujan. Artinya, masih ada daerah-daerah kering akibat dilanda el nino gorila alias musim kering ekstrem yang berujung pada darurat pangan.
Untuk mendukung upaya tersebut, kata Mentan, semua pihak harus terlibat baik dari TNI, Polri, Kejaksaan, petani maupun dukungan langsung dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang memiliki peta kondisi sungai.
"Yang pasti kita harus efisien dan efektif. Bahkan dari BBWS, sudah sepakat ya 200 pompa keluar. Nah bapak ibu sekalian, ini dicek baik-baik berapa pompa dibutuhkan untuk menaikan indeks tanam," tuturnya.