Terkait luas sawah dan panen yang akan berlangsung hingga akhir tahun, Kementan terus memonitoring dan analisis ketat dengan menggunakan data metode Kerangka Sampling Area BPS.
Menurut dia, musim tanam kedua sudah dimulai. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tidak perlu panik terkait ketersediaan beras dalam negeri.
Menurut perhitungan KSA BPS, luas lahan panen bulan Juni mencapai 742.000 hektare, dengan produksi gabah mencapai 3,39 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara 1,95 juta ton beras. Secara kumulatif tahun 2020 per bulan Juni, total luas lahan panen mencapai 5,829 juta ha, dengan beras tersedia 16,8 juta ton.
Dengan konsumsi beras nasional rata-rata sebesar 2,47 juta ton per bulan, maka stok beras nasional secara kumulatif masih surplus 7,71 juta ton. "Kita semua sudah sepakat satu data pertanian. Jadi jangan ada pihak mengklaim punya data yang lebih akurat dari data BPS. Apalagi data tersebut hanya data 'on desk review'. Data kami data bersama kementerian/lembaga dengan dukungan data spasial satelit," kata Risfaheri.