Di luar SUGBK, Basuki mengatakan, taman seluas 4,8 hektare juga rusak. Kerusakannya, kata Basuki, mencapai hingga 80 persen. Hal ini turut menjadi perhatian bagi pemerintah karena sebelumnya Dewan Olimpiade Asia (OCA) sudah memberikan kepercayaan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games.
"Saya kalau yang rusak pasti kita perbaiki apapun yang bertanggung jawab karena punya kita. Bu Menkeu bilang ini dibangun dengan uang pajak kita semua, jangan cuma bisa itu dibuat rusak sendiri. Itu yang buat hati saya merasakan bagaimana tanggung jawab saya menyelesaikan ini," tuturnya.
Ke depan, kata Basuki, SUGBK akan menjadi tempat pertandingan atau acara internasional lainnya. Oleh karena itu, dia berharap kerusakan kali ini menjadi sebuah pelajaran, karena pengawasan SUGB sebagai bagian dari persiapan Asian Games masih terus dilakukan.
"Pengennya lebih baik, di monitor drainase masih menggenang apa enggak. Di lapangan madya masih ada genangan ini diperbaiki. Kita monitor terus kawasan di GBK ini dengan hujan besar itu juga kesempatan buat memonitor," ucapnya. (Feby Novalius)