Powell tidak merinci berapa besar kenaikan suku bunga. Namun menurut data CME Group, pernyataan Powell mendorong para trader berspekulasi kemungkinan suku bunga AS akan naik 0,50 persen pada bulan ini, naik dibanding bulan lalu yang sebesar 0,25 persen.
The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya delapan kali selama setahun terakhir ke tingkat yang ditargetkan saat ini antara 4,5-4,75. The Fed memproyeksikan pada pertemuan kebijakan Desember tahun lalu suku bunga perlu naik ke kisaran 5-5,25 persen pada tahun ini, meski berdasarkan komentar Powell terbaru, kemungkinan suku bunga pada akhirnya harus naik di atas level tersebut.
Sementara itu, Powell mengatakan bahwa The Fed sangat menyadari inflasi tinggi menyebabkan kesulitan yang signifikan bagi masyarakat Amerika. Dia juga berjanji untuk tetap di jalur sampai pekerjaan selesai. Dia mengatakan, pembuat kebijakan akan terus membuat keputusan berdasarkan pertemuan demi pertemuan.
Dia mencatat bahwa data ekonomi dari Januari tentang inflasi, pertumbuhan pekerjaan, pengeluaran konsumen, dan produksi manufaktur sebagian telah berbalik arah dari perlambatan yang terlihat pada Desember.
Powell menghubungkan beberapa mereda akibat cuaca hangat di luar musimnya pada Januari, tetapi memperingatkan bahwa luasnya pembalikan menunjukkan inflasi berjalan lebih tinggi dari yang diperkirakan. Dia menegaskan bahwa The Fed masih perlu melihat penurunan inflasi jasa tidak termasuk perumahan untuk menurunkan inflasi, yang kemungkinan membutuhkan pasar kerja lebih lemah.