Adapun, The Fed telah menaikkan suku bunga utama jangka pendeknya sebesar 5,25 poin persentase sejak awal tahun lalu untuk melawan inflasi.
Namun baru-baru ini, Powell mengatakan The Fed akan bertindak lebih hati-hati karena risiko kegagalan mengendalikan inflasi dan menyebabkan resesi dengan menaikkan suku bunga terlalu agresif sudah lebih seimbang.
“Melakukan tindakan yang terlalu sedikit akan membuat inflasi di atas target menjadi mengakar dan pada akhirnya memerlukan kebijakan moneter untuk menekan inflasi yang lebih persisten dari perekonomian yang berdampak tinggi terhadap lapangan kerja,” kata Powell.
“Melakukan terlalu banyak hal juga dapat menimbulkan kerugian yang tidak perlu terhadap perekonomian,” tuturnya.