JAKARTA, iNews.id – Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) terus menggencarkan intervensi pengendalian kerawanan pangan. Agenda ini dalam rangka mendukung pengentasan kemiskinan ekstrem yang menyasar berbagai daerah berdasarkan Peta Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA).
Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan NFA Sri Nuryanti mengungkapkan, bahwa pemberian bantuan pangan bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran pangan masyarakat berpendapatan rendah di daerah rentan rawan pangan serta menguatkan daerah tahan pangan.
“Masyarakat di berbagai daerah, terutama yang relatif sulit terjangkau sangat membutuhkan bantuan seperti ini, kami terus mendorong intervensi pengendalian kerawanan pangan ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas ketahanan pangan,” ujarnya.
Hal tersebut dikatakan Sri Nuryanti saat menyalurkan secara simbolis bantuan pangan intervensi pengendalian kerawanan pangan kepada 1.824 KK atau sebesar 32 persen dari total penerima di Provinsi Maluku, yang dilaksanakan di Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Senin (15/7/2024).
“Untuk wilayah Indonesia timur dan kepulauan (Papua dan Maluku), dengan medan yang cukup menantang, proses pengiriman paket bantuan pangan kita prioritaskan, dilanjutkan dengan wilayah Indonesia bagian tengah dan kemudian di bagian barat,” katanya.
Pihaknya pun menargetkan, proses penyaluran bantuan intervensi pengendalian kerawanan pangan ini rampung pada akhir Juli 2024.