Krisis Ekonomi Mereda, Sri Lanka Cabut Batasan Impor 286 Barang

Aditya Pratama
Sri Lanka mencabut batasan impor pada 286 komoditas. Hal ini menandai tanda kebangkitan dari krisis ekonomi dalam beberapa dasawarsa. (Foto: Reuters)

Sementara, pembatasan impor terhadap 928 barang yang dimulai Maret 2020 akan berlanjut, termasuk impor kendaraan. Berbagai barang mulai dari gerbong kereta api hingga penerima siaran radio masuk dalam daftar terbaru yang dibebaskan dari pembatasan.

Selain itu, Sri Lanka juga akan memangkas harga 60 obat esensial sebesar 16 persen mulai minggu ini.

Meski krisis mereda, Sri Lanka masih perlu menyelesaikan persoalan utang dengan kreditur pada bulan September dan menerapkan reformasi ekonomi utama untuk pemulihan pada jalur yang berkelanjutan.

IMF memperkirakan ekonomi Sri Lanka menyusut sekitar 3 persen tahun ini setelah mengalami kontraksi 7,8 persen pada tahun lalu. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi kembali tahun depan.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Korban Tewas Banjir Sri Lanka jadi 334 Orang dan 374 Hilang, Bantuan Mengalir dari Banyak Negara

Makro
9 jam lalu

BPS Catat Inflasi November 0,17 Persen, Harga Pangan Stabil Jelang Akhir Tahun

Nasional
12 jam lalu

Inflasi RI Tembus 0,17% di November 2025, Dipicu Harga Emas Perhiasan

Internasional
12 jam lalu

Banjir Dahsyat di Sri Lanka, Korban Tewas Tembus 200 Orang Ratusan Lainnya Hilang 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal