Krisis Ekonomi Srilanka: Posisi Menkeu Kosong, Presiden Nyatakan Negara Bangkrut

Viola Triamanda
Presiden Srilanka, Gotabaya Rajapaksa. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Krisis ekonomi Srilanka semakin parah. Hingga kini, posisi Menteri Keuangan (Menkeu) tetap kosong. Presiden Srilanka, Gotabaya Rajapaksa, juga telah menyatakan negara bangkrut dan tak sanggup membayar utang. 

Jikalau diurut ke belakang, krisis ekonomi Srilanka bermula dari kebijakan Presiden Gotabaya Rajapaksa untuk melakukan pemotongan pajak secara besar-besaran terhadap seluruh rakyat Srilanka. 

Awalnya kebijakan ini ditentang oleh mantan menkeu, karena menurutnya dapat menimbulkan kebangkrutan negara. Namun hal tersebut diabaikan oleh Gotabaya Rajapaksa dan berakhir dengan krisis perekonomian Srilanka saat ini. 

Jabatan mengeri keuangan yang masih saja kosong juga menjadi penyebab krisis semakin parah mengingat kekosongan ini menjadi penghambat negosiasi dengan IMF terkait bailout. 

Dikutip dari beberapa sumber, sejumlah politisi dari partai presiden, Sri Lanka Podujana Peremuna (SLPP), menolak untuk menempati posisi menteri keuangan. Hingga kini, setidaknya empat orang anggota parlemen dari SLPP menolak untuk menjadi menkeu

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
19 hari lalu

Reaksi Purbaya soal Bandara IMIP Serasa Negara dalam Negara, Siap Kirim Orang

Nasional
24 hari lalu

Purbaya Bandingkan Bisnis Thrifting dengan Ganja: Kalau Bayar Pajak Apa Jadi Legal?

Nasional
31 hari lalu

Purbaya bakal Rekrut 300 Lulusan SMA Masuk Bea Cukai

Nasional
31 hari lalu

Purbaya Terus Kejar Pengemplang Pajak: Jangan Main-Main Sama Kita

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal