KUALA LUMPUR, iNews.id - Perekonomian Malaysia meningkat 5,4 persen pada kuartal pertama 2018, didukung oleh ekspansi berkelanjutan dalam aktivitas sektor swasta dan dukungan kuat dari ekspor bersih.
“Pertumbuhan itu sedikit lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan setahun penuh kami 5,5 persen hingga 6,0 persen, tetapi prospek tetap baik, didukung oleh permintaan domestik dan eksternal," kata Gubernur Bank Sentral Malaysia Muhammad Ibrahim, Kamis (17/5/2018).
Risiko-risiko potensial ke depan, menurut dia, termasuk sengketa perdagangan penuh dan eskalasi ketegangan geopolitik. Pada perubahan kebijakan di tengah transisi politik negara itu, kata dia, bank masih menilai dampak ekonomi dari sebagian besar inisiatif yang diusulkan oleh pemerintah baru.
Perekonomian Malaysia tumbuh lebih cepat sebesar 5,9 persen pada kuartal keempat 2017. Pertumbuhan tahun lalu juga mengalahkan ekspektasi pasar di 5,9 persen. Pada kuartal pertama tahun ini, semua sektor ekonomi membukukan pertumbuhan tahun ke tahun (year-on-year), tetapi sebagian besar pertumbuhan sektor telah dimoderasi dari kuartal keempat tahun lalu.
Sektor jasa-jasa dan manufaktur tetap menjadi pendorong utama di kuartal pertama, masing-masing meningkat 6,5 persen dan 5,3 persen tahun ke tahun. Sektor konstruksi tumbuh 4,9 persen tahun ke tahun, sektor pertanian meningkat 2,8 persen, sementara sektor pertambangan dan penggalian naik 0,1 persen.