Kurs Rupiah Ditutup Menguat ke Rp15.188 per Dolar AS

Ade Miranti Karunia Sari
ilustrasi. (Foto: Okezone.com)

Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova mengatakan fundamental ekonomi nasional yang solid menjadi salah satu faktor yang menjaga rupiah stabil dengan kecenderungan menguat.

"Pertumbuhan ekonomi 2018 diperkirakan masih mampu mencapai di atas lima persen, neraca perdagangan kita juga surplus, itu cukup membantu menopang rupiah di tengah kekhawatiran pasar terhadap perang dagang," ujarnya.

Kendati demikian, menurut dia, apresiasi rupiah relatif terbatas di tengah imbal hasil obligasi AS yang berada di atas tiga persen. Kondisi itu dapat membuat aliran dana masih akan cenderung mengarah ke Amerika Serikat.

Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sebagian pelaku pasar khawatir terhadap pertumbuhan ekonomi AS akan melambat akibat proyeksi suku bunga acuan the Fed yang akan lebih tinggi.

"Suku bunga yang naik akan menjadi masalah bagi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat ke depannya," katanya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Tags:
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1, Aturan Rampung 2027

Keuangan
1 bulan lalu

Rupiah Melesat 1,05 dalam Sepekan, Kembali di Bawah Rp16.600 per Dolar AS

Nasional
1 bulan lalu

Purbaya Pede Rupiah Menguat Pekan Depan usai Anjlok Dekati Rp16.800 per Dolar AS

Makro
1 bulan lalu

Gubernur BI Respons Rupiah Anjlok Nyaris Tembus Rp16.800 per Dolar AS

Nasional
2 bulan lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Naik Tipis ke Rp16.684 per Dolar AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal