Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut, rupiah menjadi sasaran aksi jual karena isu Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda positif.
"Yang belum terdeteksi kemungkinan terinfeksi Covid-19 di Tanah Air masih cukup banyak, sehingga wajar kalau arus modal kembali keluar dari pasar dalam negeri dan imbasnya IHSG dan mata uang garuda terus tersungkur," ujar dia.
Berdasarkan data terbaru, pasien positif corona hari ini bertambah 65 orang, sehingga totalnya menjadi 579 orang. Sementara pasien positif yang meninggal bertambah 1 orang menjadi 49 orang.
Menurut Ibrahim, rupiah pada pada minggu ini berpotensi menyentuh level Rp17.000 per dolar AS.
Dari eksternal, ketidakpastian tentang stimulus pemerintah AS senilai 1 triliun dolar AS mengakibatkan pasar global kembali terguncang setelah terjadi perdebatan yang sengit di Senat AS.