Lagarde Dicalonkan Jadi Presiden Bank Sentral Eropa, Ini Komentar Sri Mulyani

Rully Ramli
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde dinominasikan sebagai Presiden Bank Sentral Eropa. Hal inu adalah bagian dari perjanjian para pemimpin Uni Eropa (UE) tentang kepemimpinan masa depan lembaga-lembaga Uni Eropa.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Presiden Bank Sentral Eropa merupakan suatu posisi yang penuh tantangan. Sebab, ia menilai saat ini kondisi perekonomian di Eropa sedang mengalami banyak tekanan.

"Kawasan Eropa kan masih didalam situasi ekonomi yg cukup menantang. Jadi jabatan ini adalah jabatan yang sangat menantang," katanya di Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Ani yang juga merupakan sahabat dari Lagarde itu menambahkan, salah satu tugas yang perlu dilakukan oleh Presiden Bank Sentral Eropa ialah menjaga momentum pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut. Meski harus diakui, saat ini perekonomian global sedang berada dalam kondisi yang tidak baik.

"Mereka juga perlu untuk terus memperbaiki dari sisi growth-nya, dari sisi kemampuan untuk bisa menjaga momentum sesudah terjadinya krisis 2008, 2009. Jadi banyak yang harus dilakukan," tutur dia.

Sebagai informasi, Lagarde berkebangsaan Prancis. Dia akan menggantikan Mario Draghi, yang masa jabatannya delapan tahun berakhir pada 31 Oktober.

Nominasi Lagarde adalah bagian dari perjanjian para pemimpin Uni Eropa (UE) tentang kepemimpinan masa depan lembaga-lembaga Uni Eropa, yang juga termasuk mengusulkan Ursula von der Leyen, menteri pertahanan wanita Jerman, untuk menjadi Presiden Komisi Eropa berikutnya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Makro
1 tahun lalu

Bank Sentral Eropa Tahan Suku Bunga, Buka Opsi Penurunan pada September

Makro
2 tahun lalu

Bank Sentral Eropa Beri Sinyal Turunkan Suku Bunga pada Juni 2024

Makro
2 tahun lalu

Inflasi Eropa Turun Jadi 5,5 Persen, Ini Pemicunya

Makro
3 tahun lalu

Inflasi Eropa Naik Tipis Jadi 7 Persen, Ini Penyebabnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal