Libur Panjang Pekan Depan Tak akan Naikkan Konsumsi Rumah Tangga, Ini Faktornya

Aditya Pratama
Ekonom memperkirakan libur panjang pada pekan depan tidak terlalu berdampak pada kenaikan konsumsi rumah tangga. (Foto: Sindonews)

JAKARTA, iNews.id - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira menyebutkan, libur panjang pada pekan depan tidak akan terlalu berdampak pada kenaikan konsumsi rumah tangga. Ini karena ada empat faktor yang masih menahan orang untuk keluar dari rumah.

Pertama, kekhawatiran masyarakat terhadap penularan pandemi masih tinggi, karena melihat kasus positif fluktuatif Covid-18 di angka 3.000-4.000 kasus harian.

"Vaksin juga belum ditemukan, sehingga ini memengaruhi kepercayaan konsumen kelas menengah dan atas untuk belanja," ujar Bhima, saat dihubungi, Minggu (25/10/2020).

Kedua, kata Bhima, menyebut stimulus dari pemerintah baru dirasakan pada kelas bawah  Sementara untuk kelas menengah stimulus yang ada dirasa masih kurang khususnya terkait bantuan subsidi gaji dan UMKM.

Ketiga, tren masyarakat kalangan menengah ke atas yang menyimpan uang di bank masih berlanjut. Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) angka kenaikan pada simpanan diatas Rp2 miliar masih terus terjadi.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Kebiasaan Konsumen Berevolusi, Angela Tanoesoedibjo Ungkap Peluang Baru

Nasional
2 bulan lalu

Kemenhub Turunkan Harga Tiket Pesawat 13-14 Persen pada Libur Nataru

Nasional
2 bulan lalu

Ada Stimulus, Purbaya Yakin Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 5,5 Persen di Kuartal IV 2025

Keuangan
3 bulan lalu

Minat Menabung Konsumen Turun per September 2025, LPS Ungkap Penyebabnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal