Dia juga menyampaikan agar semua instansi dan pihak yang terlibat agar bangga dan bekerja dengan tulus. Selain itu, jangan merasa lembaganya yang paling hebat karena penyelenggaraan G20 merupakan kerja tim.
“Saya minta semua yang hadir hari ini jangan hanya omong-omong saja, semua harus pasang target. Kesuksesan mencapai target itulah ukuran suksesnya nanti,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) selama kegiatan, Luhut meminta agar Menteri Kesehatan dimasukkan dalam Keputusan Presiden No.12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
Terkait dengan tersebarnya lokasi side event G20, Luhut meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mempersiapkan transportasi kesejumlah wilayah tersebut dengan baik.
“Kami telah mempersiapkan flow kedatangan pada Bandara Ngurah Rai dan bandara Soekarno-Hatta di Jakarta. Termasuk untuk flow kedatangan VIP melalui terminal domestik,” ucapnya.
Terkait dengan lalu lintas di lokasi penyelenggaraan, Kementerian Perhubungan telah menyewa bus listrik untuk mendukung akomodasi para peserta KTT G20.
“Saya minta urusan transportasi ini betul-betul dicek. Pak Susi (Sesmenko Perekonomian) tolong didata kembali berapa peserta yang menggunaan privet jet atau pesawat komersil supaya pengaturannya jelas. Jangan sampai kita buat pemimpin negara-negara menunggu,” kata Luhut.