Bank sentral Malaysia, Bank Negara, telah menurunkan suku bunga serta mengambil langkah-langkah untuk menjaga likuiditas agar tetap mengalir. Melalui paket ekonomi senilai Rp114,7 triliun tersebut, pemerintah setempat akan terus menggulirkan dukungan ekonomi untuk melindungi daya beli masyarakat dan bisnis dari pukulan terburuk pandemi Covid-19.
Pada kuartal I 2020, tercatat ekonomi Malaysia hanya mampu tumbuh 0,7 persen. Ini menunjukkan pertumbuhan terburuk yang pernah negara tersebut alami sejak krisis keuangan global.
Aktivitas ekonomi setempat mulai dibuka kembali pada 4 Mei lalu, namun pertumbuhan ekonomi Malaysia diprediksi akan tetap mengalami guncangan hingga empat sampai enam bulan ke depan.