Manfaatkan Perang Dagang, Vietnam hingga Thailand Kalahkan RI soal Persiapan

Isna Rifka Sri Rahayu
Perang dagang diprediksi masih berlangsung hingga tahun depan. (Foto: Shutterstock)

Kendati demikian, menurutnya, Indonesia belum terlambat untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara tersebut. Meskipun Indonesia membutuhkan waktu dan effort yang lebih untuk menyamakan langkah dengan yang lainnya.

"Ini bukan masalah soal keinginan, ini masalah kesiapan dan butuh waktu. Kita jelas dari sisi kegiatan industri dan kebijakan itu masih jarang mendukung. Adapun yang masih bisa disesuaikan adalah sisi kebijakan yang jauh lebih ramah kepada pasar tapi dari segi industri secara keseluruhan dan daya saing kita masih tertinggal," tutur dia.

Sejak Mei 2019, lebih dari 50 perusahaan multinasional mengumumkan rencananya untuk merelokasi pabriknya dari China seperti Apple, Dell, dan Nintendo. Vietnam menjadi lokasi baru pabrik mereka.

Brooks Running, perusahaan sepatu asal AS, menyatakan sebagian besar produksinya akan dipindah ke Vietnam pada akhir tahun ini. Pemindahan itu menciptakan sekitar 8.000 lapangan kerja di Vietnam.

Saat ini, banyak orang percaya bahwa pemenang perang dagang bukan China atau AS, melainkan Vietnam.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Minyak Goreng Jadi Senjata Baru Trump Lawan China

Internasional
1 bulan lalu

Perang Dagang AS-China Makin Panas, Trump Setop Impor Minyak Goreng

Internasional
1 bulan lalu

Diancam Tarif 100% oleh Trump, China: Kami Tidak Takut!

Internasional
4 bulan lalu

Murka dengan Tarif Trump, Uni Eropa Ancam Perang Dagang Besar-Besaran

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal