Dibanding banyak negara yang mengalami resesi, Indonesia saat ini masih cukup beruntung. Enggar mengatakan, sampai saat ini pertumbuhan Indonesia masih positif belum negatif, seperti dialami Amerika Serikat, dan banyak negara lainnya.
Dengan begitu, keberuntungan itu harus dijaga dengan memperkuat faktor-faktor penopang. Enggar meminta pemerintah agar menjaga perputaran ekonomi di tingkat bawah. Salah satunya dengan menjaga pasar tradisional mengingat ekonomi rakyat sebagian besar digerakkan oleh pasar tradisional.
Saat ini, dalam kondisi pandemi, pasar tradisional harus tetap berjalan tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat. “Misalnya, diatur jalan dan jaraknya. Pasar tradisional memang membutuhkan keahlian khusus untuk mengaturnya, tetapi ini harus dilakukan karena pasar jantung ekonomi rakyat. Harus ada pendaftaran pedagang, pengaturan pedagang kaki lima, misalnya dengan sistem ganjil genap, jadi penjualnya digilir dan sistem serupa juga bisa dipakai di pasar modern. Intinya, protokol kesehatan harus diterapkan, tetapi ekonomi juga berjalan,” katanya.