JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2019 5,05 persen. Angka ini lebih lambat dibandingkan kuartal II-2018 yang tumbuh 5,27 persen.
Selain tahunan, pertumbuhan ekonomi sepanjang April-Juni 2019 juga lebih lambat secara kuartalan. Pada kuartal I-2019, ekonomi tumbuh 5,07 persen.
"Berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan II 2019 sebesar Rp3.963,5 triliun. Kalau kita bandingkan posisi kuartal II- 2018 pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2019 adalah sebesar 5,05 persen," ujar Kepala BPS, Suhariyanto di Jakarta, Senin (5/8/2019).
Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, ekonomi kuartal II-2019 tumbuh 4,21 persen. Menurut dia, pertumbuhan positif itu wajar karena pada awal tahun ini pertumbuhan ekonomi tidak terlalu tinggi.
"Pertumbuhan ekonomi secara quarter-to-quarter (qtq) masih sama dengan pertumbuhan qtq triwulan II 2018 sebesar 4,21 persen," katanya.
Suhariyanto menilai, perlu adanya peninjauan lebih lanjut terkait melambatnya pertumbuhan ekonomi kuartal II-2019.
"Pertumbuhan 5,05 persen agak lebih lambat dari triwulan I 2019, maupun triwulan II tahun lalu. Kita perlu membedah apa yang menyebabkan perekonomian Indonesia tumbuh 5,05, " ucap dia.