Di sisi lain, Airlangga menuturkan, Jokowi meminta penyelesaian vaksinasi terhadap 77,4 juta masyarakat Indonesia dapat dipercepat dari semula Januari hingga Maret 2022. “Pemerintah sudah membuat jadwal di mana ada percepatan terhadap 77 juta masyarakat yang rencana awal Januari-Maret tahun depan itu ditarik ke depan,” ujarnya.
Dia memastikan pemerintah akan terus memonitor jalannya proses vaksinasi terhadap masyarakat yang diiringi dengan giat disiplin protokol kesehatan yang mencakup 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Tak hanya itu, dia menegaskan penurunan fatality rate juga tetap menjadi fokus pemerintah yang meliputi tracing, testing dan treatment sejalan dengan dipastikannya ketersediaan obat serta ketersediaan rumah sakit. “SOP protokol yang baik juga diberlakukan sehingga beberapa rumah sakit bisa menangani secara baik dan tingkat kapasitas dari pelayanan kesehatan baik itu ketersediaan tempat tidur maupun ruang di isolasi,” tuturnya.