Menko Airlangga Dorong Kolaborasi untuk Maksimalkan Transformasi Digital di ASEAN

Jeanny Aipassa
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (ketiga kanan) dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (ketiga kiri), menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN/AECC ke-20 secara virtual, Senin (18/10/2021). (Foto: Istimewa)

Sementara itu, Edutech dan Healthtech menjadi sektor utama pendukung ekonomi digital baru di ASEAN di masa pandemi. Sebagai gambaran, pengguna internet di ASEAN meningkat dari 260 juta pada 2015 menjadi 400 juta pada 2020. Hingga Januari 2021, penetrasi pengguna internet di ASEAN telah mencapai 69 persen. 

Menko Airlangga menginformasikan kepada negara-negara ASEAN saat ini Indonesia tercatat telah memiliki 1 decacorn startup yaitu GoTo (Gojek-Tokopedia) dan 6 unicorn startup yaitu, Bukalapak, Traveloka, OVO, J&T Express, Xendit (Payment Gateway) dan yang terbaru yaitu Ajaib (Fintech). 

Indonesia juga dalam Forum G20 Innovation League 2021 yang dilaksanakan di Sorrento, Italia memenangkan 2 penghargaan untuk stratup inovasi unggulan yaitu Nalagenetics (kategori Mobility and Healthcare) dan Ruangguru (kategori Artificial Intelegence).

Untuk mendukung agenda transformasi digital dimana pemerintah sebagai fasilitator, Menko Airlangga menekankan 5 hal, yaitu: 

- Penciptaan regulasi yang inklusif, koheren dan holistik untuk pengembangan ekonomi digital dan mendukung inovasi
- Memperluas infrastruktur telekomunikasi dan menjamin akses internet yang terjangkau
- Memperkuat kolaborasi dengan sektor swasta dalam penelitian dan perumusan kebijakan
- Mempercepat literasi digital dan mempersiapkan talenta digital
- Meningkatkan produktivitas dan inovasi melalui digital di sektor publik

Sektor pariwisata menjadi salah satu perhatian utama dengan mengupayakan pembukaan kembali sektor pariwisata yang aman sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi.

Indonesia telah membuka kembali Bali, Batam dan Bintan sebagai tujuan wisata internasional pada 14 Oktober 2021, dengan penerapan protokol kesehatan (prokes), melalui standar nasional dan sertifikasi Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (CHSE).

“Pada isu prioritas Sustainable, Indonesia memberikan dukungan dan berkomitmen untuk menerapkan prinsip ekonomi sirkular sebagai bagian dari ekonomi berkelanjutan dan menciptakan peluang peluang pekerjaan hijau. Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional dengan berkomitmen mengurangi limbah makanan hingga 50% dan limbah tekstil hingga
14 persen,” ujar Menko Airlangga.

Isu krusial lain yang dibahas adalah hasil dari MTR Cetak Biru MEA 2025 di mana peningkatan nilai perdagangan intra-ASEAN yang relatif moderat selama beberapa tahun terakhir. 

Untuk itu, Menko Airlangga menjelaskan perlunya mendorong hasil dari MTR ini sebagai katalis efektivitas program-program strategis yang lebih tepat sasaran berdasarkan parameter terukur dan dapat tercapai. Program blue economy dan green economy perlu menjadi perhatian sebagai mesin pertumbuhan baru dan menjaga ASEAN tetap relevan dengan perkembangan global.

Indonesia yang akan memegang Keketuaan ASEAN pada 2023 memegang peranan
penting dalam merumuskan arah ASEAN pasca 2025. Ada 5 (lima) isu penting yang perlu menjadi perhatian, yaitu: 

1. Digitalisasi, teknologi dan inovasi
2. Kesehatan Publik
3. Perubahan Iklim dan kelangkaan sumber daya
4. Perubahan kekuatan ekonomi global
5. Pergeseran demografi dan urbanisasi.

“ASEAN Community Post-2025 Vision perlu memperhatikan kondisi yang terjadi saat ini melalui peningkatan kolaborasi penelitian dan pengembangan bidang bioteknologi khususnya untuk mendukung kapasitas produksi vaksin di ASEAN. Pembahasan lebih lanjut terkait penyusunan ASEAN Community Post-2025 Vision perlu melibatkan tiga pilar,
terutama dalam membahas isu-isu lintas sektoral yang sedang berkembang dan kapasitas mekanisme kelembagaan ASEAN,” papar Airlangga.

Turut hadir mendampingi Menko Perekonomian dan Menteri Perdagangan dalam
pertemuan virtual ini, yaitu Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian dan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Internet
4 hari lalu

Perkuat Transformasi Digital, MNC Group Jadikan YouTube Bagian Ekosistem Siaran

Nasional
8 hari lalu

Menhan se-ASEAN Bertemu di Malaysia, Sepakat Perkuat Kerja Sama Pertahanan

Nasional
14 hari lalu

Prabowo Hadiri KTT ASEAN Plus Three, Dorong Kerja Sama Konkret dan Persaingan Konstruktif

Nasional
14 hari lalu

Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja

Nasional
14 hari lalu

Prabowo Ingatkan Negara-Negara ASEAN Tegakkan Hukum Laut Internasional UNCLOS 1982

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal