JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang bisa menjadi contoh bagi KEK lainnya karena sudah berhasil merealisasikan rencana pembangunanny. Dia berharap, KEK Galang Batang
bisa menjadi instrumen pendorong daya saing Indonesia di tengah arah ekonomi global pasca krisis.
Sebagai KEK yang pembangunannya cukup cepat dan masif, KEK Galang Batang sudah berhasil merealisasikan rencana pembangunannya senilai Rp14 triliun dan akan mencapai Rp36 triliun pada 2025. Ekspor perdana Smelter Grade Alumina (SGA) KEK Galang Batang sebanyak 70 ribu ton dengan nilai 21 juta dolar Amerika Serikat (AS) merupakan bagian dari target ekspor tahun pertama sebesar 1 juta ton per tahun dengan nilai ekspor 300 juta dolar AS. Ekspor ini akan ditingkatkan sehingga pada tahun kedua target ekspor menjadi 2 juta ton per tahun dengan nilai ekspor sebesar 600 juta dolar AS.
“Saya harapkan langkah ekspor KEK Galang Batang ini dapat dijadikan contoh bagi KEK lain di tanah air,” kata dia yang hadir secara virtual saat melepas ekspor perdana SGA KEK Galang Batang di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (2/7/2021).
KEK Galang Batang ke depannya diharapkan mampu memberikan dampak bagi perekonomian nasional melalui penurunan impor produk alumina karena sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Penggunaan tenaga lokal juga menjadi utama agar manfaat dari KEK dapat dirasakan oleh masyarakat luas.