JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyerukan untuk memberantas habis mafia pangan. Sebab, selama ini terdapat indikasi permainan yang diduga terjadi pada pelaksanaan wajib tanam bawang putih.
Berdasarkan laporan dari Staf Kementan dari lapangan ditemukan aksi penyuapan dari para importir untuk Staf Kementan. Uang gratifikasi tersebut saat ini telah disetorkan dan dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita harus bersih-bersih dan sikat habis mafia pangan. Bagi 26 importir yang sudah mendapat izin impor 2018 terus kami evaluasi, apabila terbukti melkaukan kartel, kami tidak segan mem-blacklist beserta grup perusahaannya," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/6/2018).
Ia melanjutkan, blacklist berlaku juga bagi importir yang tidak melakukan wajib tanam. Kementan berhak memberlakukan blacklist kepada perusahaan yang bermasalah dengan hukum, impor yang tidak sesuai peruntukan, mempermainkan harga, hingga memanipulasi wajib tanam.
"Kementan mendukung penuh upaya penegakan hukum. Kami memberikan apresiasi kepada jajaran Polri beserta Satgas pangan. Kini lebih dari 497 kasus pangan diproses hukum," kata dia.