"Covid ini bisa menjadi peluang sekaligus kekuatan bagi Pandeglang dan Indonesia karena pertanian selalu dibutuhkan. Maka itu jangan berhenti bertani. Sebagai pejabat kita memang tidak boleh di rumah, karena kita pelayan rakyat. Itulah gunanya kita dipercaya rakyat. Rakyat harus makan dan tidak boleh mereka kelaparan," katanya.
Di tempat yang sama, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan terima kasih atas kunjungan Mentan di Kawasan Ekonomi Khusus Pandeglang. Dia berharap, kunjungan ini mampu memberi semangat kepada para petani untuk terus berproduksi.
"Alhamdulillah Kabupaten Pandeglang dikunjungi Bapak Menteri, walaupun dalam keadaan yang tidak normal karena Corona. Terima kasih atas support dari kementan sehingga kami bisa berproduksi dengan teknologi yang sangat baik," katanya.
Irna menjelaskan, Kabupaten Pandeglang saat ini memiliki area lahan pertanian sebesar 275 ribu hektare. Sebagian diantaranya sudah ditanami padi, buah manggis, jagung dan subsektor sayur. Menurut Irna, sejauh ini Pandeglang juga sudah menerapkan program jangka panjang Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) sebagai pusat kegiatan di tiap Kecamatan.
"Di Pandeglang ada 35 Kecamatan dan semuanya sudah menerapkan Kostratani. Insya Allah kami sanggup menjadi penyanggah pangan Ibukota bahkan nasional. Untuk itu, saya berterima kasih kepada pahlawan pangan karena tidak pernah berhenti berproduksi walaupun dalam kondisi wabah Covid-19," tutupnya.
Masih di Kabupaten Pandeglang, Mentan bersama Bupati Irna juga meninjau langsung Rice Milling Unit (RMU) sebagai salah satu pabrik pengolah gabah yang menggunakan teknologi modern di Provinsi Banten.