Untuk itu dia meminta sejumlah pabrik gula di Indonesia untuk membantu ketersediaan gula konsumsi dan mempercepat pendistribusiannya hingga ke masyarakat.
“Kita lakukan berbagai cara termasuk salah satunya mengajak pabrik gula refinasi ini untuk ikut membantu memenuhi kebutuhan gula masyarakat, kami minta untuk memproduksi gula pasir putih konsumsi dengan harga standar Rp12.500,“ ucap Syahrul.
Kementan, kata dia, akan terus memantau pendistribusian pangan meski ada tantangan terkait pandemi Covid-19. Dirinya juga berharap seluruh pihak termasuk dari kepolisian dan TNI untuk ikut mendukung dan memastikan agar tidak ada hambatan bagi pendistribusian pangan termasuk gula ke berbagai daerah.
Keyakinannya akan ketersediaan gula yang mencukupi hingga jelang Ramadan dan Idul Fitri juga didukung dengan adanya prediksi panen petani tebu di sejumlah wilayah. Panen ini diprediksi akan terjadi sepanjang Mei dan Juni.
“Kami yakin stok aman. Kita punya persiapan 250.000 ton gula dari pabrik-pabrik yang ada, ditambah gula impor yang masuk hingga 150.000 ton dan nanti Juni dari petani kita akan ada panen jumlahnya sekitar 500.000 ton sampai dengan 600.000 ton,” ucapnya.