Syahrul juga mengingatkan, agar para pengusaha saling berkoordinasi dan bersinergi, membuat jejaring antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan seluruh pemangku kepentingan, untuk mendorong potensi ekspor produk pertanian ke pasar global.
Pada kesempatan tersebut, Syahrul juga menyampaikan harapannya agar, para pengusaha dapat meningkatkan nilai tambah dari bahan baku menjadi produk olahan. "Manfaatkan fasilitasi KUR (kredit untuk rakyat), untuk biaya. pengolahan sehingga bisa diekspor dalam bentuk produk jadi, atau minimal setengah jadi," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Biocycle, Budi Tanaka, mengatakan, perusahaannya dapat memproduksi larva kering sebanyak satu kontainer setiap bulan dan siap di ekspor ke empat negara di Eropa dan Amerika, yakni Inggris, Belanda, Belgia, dan Kanada.
Menurut dia, larva kering yang memiliki kandungan protein tinggi itu, bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku produk olahan, tapi bisa langsung dikonsumsi.