Kemudian, lanjut Airlangga, program-program seperti KUR, MEKAAR, dan MAKMUR akan terus didorong oleh Kementerian BUMN. Pemerintah juga akan terus mendorong hilirisasi termasuk pengembangan hilirisasi aluminium di Kalimantan Barat.
"Kemudian dari segi energi, peningkatan lifting migas, kemudian pemanfaatan yang lebih luas terhadap biofuel, bioetanol, dan juga yang sedang dibahas dalam Satgas ataupun task force subsidi tepat sasaran di Kementerian ESDM," tuturnya.
Berkaitan dengan investasi, rakor juga membahas soal tax holiday, dimana Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga telah resmi memperpanjang kebijakan tersebut sehingga kedepan bisa lebih diefektifkan.
Selain itu, pemerintah juga akan memperbaiki sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektorinik atau Online Single Submission (OSS) bersama seluruh kementerian/lembaga yang terintegrasi dalam sistem OSS ini.
Selanjutnya, dari segi pariwisata, pemerintah bakal meneruskan program Indonesia Brwisata atau Tourism 5.0 dimana salah satunya terkait dengan harga tiket yang lebih kompetitif. Airlangga berjanji, h ini akan dibahas bersama dengan Kementerian Perhubungan dan PT Pertamina (Persero).
Terakhir, dari Kementerian Perdagangan, Airlangga memastikan pengamanan pasar dalam negeri dengan perjanjian-perjanjian yang diminta untuk diakselerasi, diantaranya Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnerhip Agreement (IEU-CEPA) dan Perjanjian Perdagangan bebas Kanada-Peru (CPFTA).
"Nah tentu ini yang akan terus didorong dan juga proses aksesi daripada BRICS, OECD, dan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP)," ujar Airlangga.