Dengan banyaknya industri besar yang mengurangi kegiatannya, maka kelebihan daya dapat dialihkan untuk kegiatan dan acara-acara liburan natal dan tahun baru. "Ini kan interkoneksinya Jawa-Bali, mustinya cadangan kurang lebih 30 persen ada, jadi tidak ada masalah, aman. Secara nasional juga relatif tidak ada masalah," ujar Jonan.
PLN juga telah menyiagakan petugas agar masyarakat dapat melakukan aktivitas liburan natal dan tahun baru. "Menurut penjelasan PLN biasanya 25 persen pegawai harus siaga atau stand by," kata Jonan.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin mengatakan, petugas PLN akan berjaga di pusat-pusat gardu induk serta di lokasi acara puncak perayaan natal dan tahun baru. Sementara pemeliharaan jaringan untuk transmisi, gardu induk dan distribusi juga telah dilakukan.
"Saat Natal dan Tahun Baru tak ada pemeliharaan, biasanya kita lakukan H-5 dan H+5, jadi tanggal 20 Desember 2018 terakhir pemeliharaan untuk jaringan, dan dilakukan lagi tanggal 5 Januari 2019," jelas Amir.