"Sedangkan harga batu bara tercatat naik 4,6 persen mtm (vs 29,9 persen mtm pada Desember 2020). Selain itu harga karet alam tercatat naik 1,4 persen mtm vs 0,8 persen mtm pada bulan sebelumnya," katanya.
Sementara itu, volume ekspor Januari 2021 juga diperkirakan menurun mempertimbangkan penurunan aktivitas manufaktur dari beberapa mitra dagang utama seperti Uni Eropa, China, Jepang dan juga terindikasi dari PMI manufaktur global yang menurun. Sementara itu, laju impor bulan yang diperkirakan minus 4,3 persen mtm dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas manufaktur Indonesia pada Januari 2021.
"Jadi, secara keseluruhan laju ekspor diperkirakan 12,4 persen yoy sementara laju impor diperkirakan minus 3,13 persen yoy," tuturnya.