Neraca Perdagangan Kembali Defisit, Menko Darmin Siapkan Strategi

Ade Miranti Karunia Sari
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. (Foto: iNews.id/Isna Rifka)

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah tengah berpikir keras untuk menekan defisit neraca perdagangan yang berpotensi mengganggu perekonomian nasional. Defisit neraca perdagangan sepanjang Mei mencapai 1,52 miliar dolar Amerika Serikat (AS) yang menandakan porsi impor jauh lebih besar ketimbang ekspor.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berharap neraca perdagangan bisa diperbaiki di tengah tekanan pasar keuangan yang telah melemahkan rupiah. Dolar AS yang kuat sejatinya bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki neraca perdagangan dengan menggenjot produk dan komoditas yang berorientasi ekspor.

Namun, kenyataannya neraca perdagangan tak melaju positif dan risiko terhadap perekonomian nasional terus bertambah dengan adanya eskalasi perang dagang antara AS-China.

“Kita tidak mau berlama-lama, segera selesai, kalau tidak dalam situasi ancam mengancam perang dagang kita akan terpengaruh di mana keuangan global pasti terpengaruh kita akan tertekan lebih banyak. Sudah terpengaruh oleh AS menaikkan tingkat bunga kemudian ada lagi persoalan neraca perdagangan yang defisit," ujarnya ditemui di kantornya, Senin (25/6/2018).

Darmin mengaku tak bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki neraca perdagangan yang defisit. Namun, yang jelas defisit tersebut akan memberikan efek domino hingga akhirnya menekan perekonomian nasioanal.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Keuangan
2 bulan lalu

Analisis Dampak Perjanjian Tarif AS–Indonesia pada Neraca Perdagangan

Nasional
5 bulan lalu

Neraca Dagang RI-AS Surplus 1,12 Miliar Dolar AS per April 2025

Nasional
6 bulan lalu

Menko Airlangga Bertemu Menteri Ekonomi Prancis Eric Lombard, Bahas Danantara hingga IEU CEPA

Bisnis
7 bulan lalu

Airlangga Lapor Hasil Negosiasi Tarif AS ke Prabowo, Siap Bentuk 3 Satgas Baru

Makro
7 bulan lalu

Impor RI di Maret 2025 Naik jadi 18,92 Miliar dolar AS, Ini Faktor Pendorongnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal