Dia pun berkesempatan mencoba sepeda motor listrik tersebut dengan dibawa berkeliling Istana Merdeka, Jakarta. Menurut Jokowi, motor Gesits merupakan salah satu kendaraan ramah lingkungan.
Menurut Luhut, kendaraan motor listrik tersebut masih memakai baterai teknologi lama. Selain itu, baterai tersebut perlu didatangkan dari luar negeri. Sementara, baterai yang akan diproduksi sendiri lebih canggih dengan biaya yang lebih murah.
"Sekarang kan masih pakai bataeri yang lama, boleh. Tapi kan dalam dua tahun ini udah bangun, selesai. Nanti kita lihat, kalau pakai teknologi ini pasti cost-nya lebih murah, lebih ringan," kata dia.
Dengan demikian, jika kendaraan beserta bahan bakar sudah dapat diproduksi dalam negeri maka industri kendaraan listrik akan meluas sehingga memungkinkan Indonesia untuk merambah pasar internasional.
"Nah kalau sudah pakai (motor) APBN/APBD, pasti industrinya jalan, meluas. Jadi keluar juga akan main. Jadi industri motor kita tidak akan dikuasai luar lagi," tuturnya.