Pajak di India Tinggi, Ekspor CPO RI Beralih ke Bangladesh

Antara
ilustrasi. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA, iNews.id - Ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) ke Bangladesh mengalami kenaikan signifikan menyusul tingginya bea masuk impor CPO yang diterapkan India.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono mengatakan, Bangladesh mengimpor CPO dari Indonesia sebesar 208,100 ton pada April 2018, naik 222 persen dibanding bulan sebelumnya yang hanya 64,570 ton.

"Impor Bangladesh juga bisa dipengaruhi oleh keberhasilan dari misi dagang Kementerian Perdagangan RI bersama asosiasi sawit pada Maret 2018," kata Joko, ditulis Kamis (31/5/2018).

Selain itu, ia juga menyebut kenaikan impor ke Bangladesh ini memanfaatkan kebijakan tarif impor tinggi yang diberlakukan oleh India, sehingga industri-industri olahan di Bangladesh mendapat keuntungan besar.

Kinerja pada April 2018 merupakan rekor pertama Bangladesh dengan impor minyak sawit di atas 200 ribu ton. Sepanjang Januari-April 2018, total ekspor CPO ke negara tersebut mencapai 595,090 ton, naik 66 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 358.870 ton.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Ekspor Ilegal 87 Kontainer Produk CPO Terbongkar, Begini Modusnya

Buletin
2 hari lalu

Kemenkeu dan Polri Bongkar Ekspor Ilegal Produk Turunan Sawit Senilai Rp2,8 Triliun

Nasional
2 hari lalu

87 Kontainer Langgar Ekspor Turunan CPO, Kapolri: Kerugian Rp2,8 Triliun

Nasional
3 hari lalu

2 Korporasi Belum Lunasi Uang Pengganti Kasus CPO, Aset Disita Kejagung

Nasional
17 hari lalu

Ary Bakri dan Marcella Santoso Didakwa Suap Hakim Rp40 Miliar terkait Vonis Lepas Kasus CPO

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal