JAKARTA, iNews.id - Pandemi virus corona (Covid-19) menekan seluruh kalangan kelompok ekonomi. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, daya beli kelompok kelas menengah atas juga merosot tajam.
Padahal, kelompok ini selalu menyumbang daya beli konsumsi untuk mendongkrak ekonomi nasional. Namun, karena adanya pandemi Covid-19 membuat mereka menahan untuk membeli.
"Kelompok menengah atas konsumsinya menurun, tapi masih melakukan beberapa kegiatan digital yang mana masih membeli barang online. Walaupun mereka pindah ke digital untuk membeli barang. Tapi enggak mensubtitusi ekonomi karena mereka udah enggak nongkrong di warung dan bioskop karena pandemi," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Kamis (28/9/2020).
Dia mengatakan akan terus membuat instrumen kebijakan termasuk belanja anggaran sehingga bisa menjaga perekonomian sekaligus membantu masyarakat. Pemerintah telah menetapkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp695,2 triliun yang mencakup semua sektor, baik untuk kesehatan hingga membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang paling terdampak Covid-19.
"Jadi poin saya adalah kalau dari resource APBN kita, 2020 itu sudah mengalokasikan cukup banyak resource untuk mendorong baik dari sisi demand and supply," kata dia.