JAKARTA, iNews.id - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan membangun proyek Moda Raya Terpadu (MRT) jalur East-West dari Cikarang, Bekasi ke Balaraja, Tangerang. Namun, pembangunan baru akan dimulai ketika proyek MRT Jakarta (fase I) selesai.
Kepala BPTJ Bambang Prihantoro mengatakan, skema pendanaan pembangunan proyek MRT ini akan berbeda dari MRT Jakarta. Pasalnya, kali ini pemerintah tidak lagi mengeluarkan uang untuk mendanai proyek ini karena akan mengundang swasta untuk berinvestasi.
"East-West ini kami mau bangun duitnya dari swasta. Makanya saya lagi merayu-rayu swasta yang mau investasi. Misalnya di wilayah timur di wilayah barat, kita lagi undang para industri, kan di sana daerah industri semua. Kita undang mereka ikut berpartisipasi," ujarnya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (12/11/2018).
Nantinya pemerintah menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam pendanaan proyek ini. Pasalnya, saat ini pemerintah tengah mencanangkan skema ini karena dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk infrastruktur tidak mencukupi.
"Iya karena nanti ini proyek KPBU," kata dia.
Menurut dia, pembangunan MRT jalur East-West akan dilakukan tak berjauhan dengan pembangunan MRT jalur Bundaran HI-Kampung Bandan (fase II). Bahkan, rencananya MRT diperpanjang hingga ke Tangerang Selatan dengan menggunakan skema pembiayaan KPBU.