Menurut dia, penurunan permintaan avtur disebabkan oleh tarif tiket pesawat yang mahal sehingga mengurangi penumpang. Karena itu, pemerintah sedang berupaya turunkan tarif batas atas tiket pesawat agar maskapai mau menurunkan harganya.
Hal ini serupa juga terjadi pada permintaan solar yang menurun akibat melambatnya pertumbuhan industri manufaktur. Berdasarkan data Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, pertumbuhan industri manufaktur terus menurun di mana pada 2014 mendekati 30 persen sedangkan tahun ini hanya 19-20 persen.
"Pertambangan yang lesu dan angkutan logistik antar daerah yang berada di bawah ekspektasi berimbas ke penurunan permintaan solar," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah memastikan akan mulai menekan impor minyak dan gas (migas) dengan menggunakan migas olahan dalam negeri. Pasalnya, impor migas berkontribusi pada pembengkakan CAD.
"Mulai bulan depan, migas terutama avtur dan solar, kita tidak akan impor. Kita mau pakai produk kita di dalam dan diolah di sini," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Jumat (10/5/2019).