JAKARTA, iNews.id - Pemerintah dalam menekan angka impor minyak berencana menggenjot penggunaan biodiesel 20 persen (B20) ke seluruh Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar. Tahun ini pemerintah masih menggiatkan penggunaan B20 dan ke depannya akan semakin meningkat ke B30.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan menggunakan B100 setelah sukses menerapkan penggunaan B20 dan B30 untuk BBM Solar Public Service Obligation (PSO) maupun non-PSO. Namun, pihaknya masih belum bisa menargetkan kapan hal itu bisa direalisasikan.
"Jadi B20 PSO dan Non-PSO berikutnya kita usahakan B100," ujarnya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Dia menambahkan, teknologi untuk memproduksi B100 sudah tersedia. Namun, jika ingin memproduksi dalam jumlah besar diperlukan pabrik khusus karena butuh pengembangan lebih lanjut.
"Mesin standarnya bisa 7-20 persen. Mesti ada pabriknya dulu. Mesin kalau B100 yang sekarang juga bisa," tuturnya.