Pemerintah Perkuat Sinergi dan Inovasi dalam Pengendalian Inflasi Pangan

Michelle Natalia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi tahun 2023 di Istana Negara, Kamis (31/8/2023). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

JAKARTA, iNews.id - Pencapaian inflasi Indonesia saat ini masih terkendali, dimana realisasi inflasi pada Juli 2023 tercatat sebesar 3,08 persen (yoy), berada dalam rentang sasaran dan tren melandai sejak awal 2023. Pencapaian ini merupakan salah satu yang terendah di dunia.

Dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi tahun 2023 yang bertemakan "Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk Stabilisasi Harga Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan" di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk terus memperkuat sinergi dan inovasi dalam pengendalian inflasi pangan, dengan didukung oleh Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Jokowi menyampaikan lima arahan dalam menjaga inflasi tetap terkendali. Pertama, memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pengendalian inflasi melalui intervensi pasar untuk mengurangi gejolak harga komoditas pangan terutama beras, dan penguatan cadangan pangan daerah, termasuk pengaturan penyalurannya. 

Kedua, memperkuat sarana dan prasarana pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian. Ketiga, mengintegrasikan data stok dan neraca pangan daerah untuk penyusunan kebijakan pengendalian inflasi terutama untuk memperkuat kerja sama antar daerah. 

Keempat, memperkuat infrastruktur dan rantai pasok untuk memperlancar distribusi barang dan jasa. Kelima, memperkuat komunikasi dan sinergi koordinasi kebijakan pengendalian inflasi untuk menjaga ekspektasi inflasi.

“Inflasi di bulan Juli tercatat 3,08 persen (yoy) dan angka inflasi ini lebih baik dibandingkan sejumlah negara G20 lainnya, Pak Presiden, seperti India 7,44 persen, Inggris 6,8 persen, Itali 5,9 persen, Uni Eropa 5,3 persen. Dan secara parsial 19 daerah realisasinya di bawah nasional dan 15 daerah di atas nasional. Jadi terima kasih kepada seluruh Gubernur,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua TPIP pada kesempatan tersebut.

Menko Airlangga menambahkan, capaian ini juga didukung oleh inflasi Volatile Food yang terus menurun, inflasi Administered Prices yang melandai dan inflasi inti yang tetap terkendali. Menko Airlangga turut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat, Bank Indonesia, dan Pemerintah Daerah berkat sinergi yang baik sehingga inflasi Indonesia dapat terkendali dan kembali dalam rentang target sasaran sesuai dengan APBN, 3±1 persen.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
3 jam lalu

Pemerintah Targetkan Transaksi Harbolnas 2025 Naik 10%, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Mobil
19 jam lalu

Menko Airlangga Sebut Pabrik BYD Sudah 90 Persen, Kapan Beroperasi?

Mobil
20 jam lalu

Kucurkan Insentif Otomotif Rp7 Triliun, Pemerintah Klaim Berhasil Tarik Investasi Puluhan Triliun Rupiah

Makro
2 hari lalu

Menko Airlangga Ungkap RI Punya Daya Tarik Investasi yang Kuat, Ini Alasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal