Selain itu, incoming bids terbesar pada tenor 11 tahun yaitu Rp9,07 triliun (32,78 persen dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp6,50 triliun (42,0 persen dari total awarded bids).
"Secara umum cost of borrowing penerbitan SUN pada lelang hari ini kembali turun dibanding lelang sebelumnya, tercermin pada Weighted Average Yield (WAY) Obligasi Negara yang dimenangkan turun sebesar 1-61 bps dibandingkan WAY Obligasi Negara pada lelang sebelumnya, kecuali tenor 16 tahun naik 4 bps. Penurunan terbesar pada SUN tenor 6 tahun sebesar 61 bps," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Suminto, menyampaikan bahwa pada hari ini, pemerintah melakukan lelang SBN terakhir di tahun ini.
Di tengah kondisi pasar yang cukup volatile sepanjang tahun, pemerintah telah berhasil menyelesaikan lelang SBN sesuai jadwal yang ditetapkan serta memenuhi kebutuhan pembiayaan yang diperlukan.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada dealer utama serta seluruh investor yang telah membantu kelancaran pelaksanaan Lelang SBN selama tahun 2022. Kami juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas sinergi yang erat antara Kemenkeu, BI, OJK, dan LPS yang terus bersama-sama menjaga stabilitas sistem keuangan serta kredibilitas dan stabilitas pasar SBN di periode yang penuh tantangan ini," tuturnya.