"Naiknya permukaan laut 35-50 cm pada 2015 itu juga menghadapi tsunami, kemudian ancaman lain di Selat Sunda, gempa bumi yang disebebkan Lempeng Sunda," ucapnya.
Kepadatan yang tinggi, menurut Rudy, juga menciptakan persoalan lain yaitu akses air bersih. Saat ini ada 60 persen masyarakat DKI yang tidak memiliki akses terhadap air bersih.
"Jadi rencana kami setelah nanti ibu kota dipindahkan ke Kalimantan Timur, 2025 (akses air bersih) Jakarta akan berubah menjadi 70 persen. Bahkan prediksi kami tak hanya Jakarta tapi juga sekitarnya," tutur dia.