Pemkot Bogor Kaji Plus Minus Trem dan Monorel Sebagai Moda Penghubung LRT

Koran SINDO
Suasana kemacetan di Kota Bogor. (Foto: Koran Sindo)

Terkait dengan pembangunan jalur trem, kata dia, rencananya dimulai dari Terminal Baranangsiang, Tugu Kujang, Jalan Paledang, menyambung ke Taman Topi, lalu ke Jalan Pajajaran, dan masuk kembali ke Baranangsiang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Rakhmawati mengatakan, konsep LRT di Kota Bogor yang terintegrasi akan segera masuk ke Kota Bogor.

”Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 49/ 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden No 98/2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan LRT terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, sudah ada,” katanya.

Oleh karena itu, Pemkot Bogor perlu mengkaji lebih dulu sistem penataan transportasi di Kota Bogor ini. Pemerintah harus mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang jika LRT sudah masuk ke Kota Bogor.

Pihaknya tak ingin ketika LRT telah masuk ke Kota Bogor tersebut, pemerintah daerah belum mempersiapkan moda transportasi apa yang akan digunakan nantinya agar terintegrasi dengan LRT.

Sementara itu, Ketua Komisi III Bidang Infrastruktur dan Transportasi DPRD Kota Bogor Sandy Pratama menjelaskan, itu baru sebatas wacana karena kaitannya dengan multitransportasi.

”Ini leading sector- nya ada di Bappeda sehingga harus ada kajian dulu, dibuat dulu detail engineering design (DED), dan koordinasi lebih mendalam dengan berbagai instansi,” ujarnya.

Selama ini, kata dia, belum ada pembahasan serius antara Pemkot dengan DPRD Kota Bogor terkait rencana penyelenggaraan transportasi massal, baik itu trem maupun LRT.

”Selama ini hanya sebatas hearing, yang mengusulkan terkait bagaimana ya jika di Kota Bogor ada trem, kemudian LRT. Yang jelas bagi kita, kalau investasi besar, jangan sampai merugi. Seperti sebelumnya dalam menyelenggarakan transportasi massal melalui pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),” katanya.

Pihaknya mengaku sepanjang ide itu realistis dan tepat sasaran dalam penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan dan penyelenggaraan transportasi publik di Kota Bogor, pasti mendukung. (Haryudi)

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Megapolitan
17 hari lalu

Usai Uji Coba, LRT Jabodebek Resmi Tambah Jumlah Perjalanan Jadi 430 per Hari

Nasional
1 bulan lalu

LRT Jabodebek Uji Coba Tambah Jumlah Perjalanan, Waktu Tunggu Kereta Lebih Singkat

Nasional
1 bulan lalu

Uji Coba Jadwal Baru, Jumlah Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah

Megapolitan
1 bulan lalu

Terbengkalai Bertahun-tahun, Halte Tosari Lama dan BNN 1 Segera Dibongkar Transjakarta 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal